Nama :Muhammad Ihsan
Kelas/Smstr :B/II
P.Studi :Pen.Matematika
MK :Media Pembelajaran
Kelompok :3(Tiga)
MEDIA PEMBELAJARAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi suatu bangsa. Pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang sehingga tidak mengherankan jika saat ini terlihat banyak persaingan-persaingan dalam menimbah ilmu diberbagai lembaga, baik formal maupun non formal, sesuai dengan tuntunan zaman yang terus berkembang. Maka pemerintah telah banyak melakukan usaha-usaha dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, misalnya dengan pembaharuan kurikulum pendidikan, metode-metode belajar, maupun memperbaiki sarana dan prasarana dan juga dengan meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan media pembelajaran yang baik.
Media pembelajaran itu sendiri merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai materi pelajaran dengan cepat pengajar atau guru dapat menggunakan media pembelajaran. Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1) bahwa hasil penelitian telah banyak membuktikan efektivitas penggunaan alat bantu atau media dalam proses belajar-mengajar di kelas, terutama dalam hal peningkatan prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu belajar siswa.
Dengan demikian penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien (Rusyan dan Daryani, 1993:3-4). Dalam hal ini, media pengajaran merupakan salah satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.
Pada proses pembelajaran, media pengajaran merupakan wadah dan penyalur pesan dari sumber pesan, dalam hal ini guru kepada penerima pesan, dalam hal ini siswa. Dalam batasan yang lebih luas, Miarso (dalam Rahardjo, 1986:48) memberikan batasan media pengajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Media pengajaran merupakan salah satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk menerapkan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
B. Perumusan Masalah
Apakah media pmbelajaran diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa?serta Bagaimana penerapan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran yang tepat.
II. PEMBAHASAN
Media pembelajaran adalah salah satu prantara antara guru dan murid yang efektif dalam melaksanakan pembelajaran.media pembelajaran juga sangat penting bagi manusia baik pada pendidikan dasar maupun untuk melanjutkan pendidikan tingkat yang lebih tinggi. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar guru hendaknya memiliki dan menggunakan media pembelajaran yang memiliki nilai praktis berupa konsep yang konkrit,objek yang menarik untuk menjadi media pembelajaran,membangkitkan motivasi siswa,mengontrol kecepatan pembelajaran siswa serta memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan. Oleh karena itu, sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah dengan mencari media pembelajaran yang efektif untuk siswa serta menerapkanya dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar sisiwa.
A. Pengertian Media
Media adalah suatu eksistensi manusia yang memungkinkanya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia.(marshal meluhan.1993:5-6).
Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran.
Dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya
Kata “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut (Rahardjo, 1986:47).
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahimet.al., 2001).
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator),bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran.
Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
B. Fungsi dan manfaat media
Media pembelajaran sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa mwdia visual yang memberikan konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. (Arsyad, Azhar. 2008. Hal 15 - 17),Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu:
1.Fungsiatensi
Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2. Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3. Fungsi kognitif
Media visual terlihat dari temuan- temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. (Arsyad, Azhar. 2008. Hal 15 - 17)
Media pembelajaran juga mempunyai beberapa manfaat.Menurut Ely (dalam Danim, 1994:13) menyebutkan manfaat media dalam pengajaran adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kecepatan belajar (rate of learning), membantu guru untuk menggunakan waktu belajar siswa secara baik, mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi dan membuat aktivitas guru lebih terarah untuk meningkatkan semangat belajar
b. Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan memperkecil atau mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku, memberi kesempatan luas kepada anak untuk berkembang menurut kemampuannya serta memungkinkan mereka belajar menurut cara yang dikehendakinya.
c. Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah dengan jalan menyajikan/merencanakan program pengajaran yang logis dan sistematis, mengembangkan kegiatan pengajaran melalui penelitian, baik sebagai pelengkap maupun sebagai terapan.
d. Pengajaran dapat dilakukan secara mantap karena meningkatnya kemampuan manusia untuk memanfaatkan media komunikasi, informasi dan data secara lebih konkrit dan rasional.
e. Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar (immediacy learning) karena media pengajaran dapat menghilangkan atau mengurangi jurang pemisah antara kenyataan di luar kelas dan di dalam kelas serta memberikan pengetahuan langsung.
f. Memberikan penyajian pendidikan lebih luas, terutama melalui media massa, dengan jalan memanfaatkan secara bersama dan lebih luas peristiwa-peristiwa langka dan menyajikan informasi yang tidak terlalu menekankan batas ruang dan waktu.
Dari paparan di atas, maka semakin jelas bahwa media pengajaran merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan dalam rangka menyukseskan program belajar siswa agar dapat tercapai perubahan tingkah laku yang diharapkan. Konsekuensinya, guru hendaknya memiliki peran yang tidak terbatas dalam menciptakan, menggunakan maupun mengembangkan media pengajaran.
C. Pengenalan beberapa media
Menurut Schramm media digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu:
1.Media rumit
2.Media mahal,dan
3.Media sederhana.
Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan,
yaitu:
(1) liputan luas dan serentak seperti TV,radio, dan facsimile;
(2) liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape.
(3) media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telepon.
Menurut Gagne media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu :
1.benda untuk didemonstrasikan,
2. komunikasi lisan,
3. media cetak,
4.gambar diam,
5.gambar bergerak,
6.film bersuara, dan
7.mesin belajar.
Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut belajar yang dikembangkan,yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku belajar, memberi
kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media, yaitu:
· visual diam, film,televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan.
Di samping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara
jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihatbahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain.
D. Pemilihan media
Peran guru dalam inovasi dan pengembangan media pengajaran sangat diperlukan mengingat guru dapat dikatakan sebagai pemain yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar di kelas, yang hendaknya dapat mengolah kemampuannya untuk membuat media pengajaran lebih efektif dan efisien. menurut Wijaya dkk (1991:2),
Jadi ,untuk pemilihan media guru harus memperhitungkan fungsi dan perannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran, bukan dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap pemilihan prioritas pengadaan media pendidikan adalah sebagai berikut:
a.Relevansipengadaan media pendidikan edukatif
b. Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif
c. Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif
Menurut Prof.Drs.Hartono Kasmadi M.Sc. bahwa di dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi dan guru.
a.PertimbanganProduksi
1. Availability: tersedianya bahan. Media akan efektif dalam mencapai tujuan, bila tersedia bahan dan berada pada sistem yang tepat
2. Cost (harga) yang tinggi tidak menjamin tujuan pengajaran tercapai
3. Physical Condition (kondisi fisik). Misalkan dengan warna yang buram, akan menggangu kelancaran belajar mengajar.
4. Accessibility to student (mudah dicapai) maksudnya: pembelian bahan (peralatan) hendaknya memiliki dwi fungsi yaitu: guru dapat menggunakannya, peserta didik juga akan semakin mudah mencerna pelajaran.
5. Emotional impact. Penggunaan media harus mampu bernilai estetika sebab akan lebih menarik untuk menumbuhkan motivasi.
b. Pertimbangan peserta didik
1. Student Characteristics (watak peserta didik). Guru harus mampu memahami tingkat kematangan dan latar belakang peserta didik. Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan-pilihan media yang sesuai dengan karakter peserta didik.
2. Student relevance (sesuai dengan peserta didik). Akan memberi nilai positif dalam mencapai tujuan belajar, pengaruhnya akan meningkatkan pengalaman peserta didik, pengembangan pola pikir, analisis pelajaran, hingga dapat menceritakan kembali dengan baik.
3. Student involvement (keterlibatan peserta didik). Bahan yang disajikan, akan memberikan kemampuan peserta didik dan keterlibatan peserta didik secara pisik dan mental (peran aktif peserta didik) untuk meningkatkan potensi belajar.
c. Pertimbangan isi
1. Curiculair-relevance: penggunaan media harus sesuai dengan isi kurikulum, tujuannya harus jelas, perlu dengan baik.
2. Content-soundness. Bahan media harus up to date tidak ketinggalan zaman
3. Presentation. Cara penyajian media harus jelas tidak berantakan (sistematis)
d. Pertimbangan guru
a. Teacher-utilization. Guru harus mempertimbangkan:
i. Apakah media digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok
ii. Apakah media yang digunakan media tunggal atau multi media
iii. Apakah sudah berorientasi terhadap tujuan pendidikan apa belum
b. Teacher peace of mind. Media mampu memecahkan problem yang dialami siswa dalam belajar.
Adapun jenjang-jenjang pembuatan keputusan dalam memilih media antara lain:
1. Jenjang pertama
Pada tahap ini guru mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Faktor siswa, siapa yang belajar baik dari segi kepintaran dan jumlah siswa.
b. Faktor isi pengajaran, apakah media telah sesuai dengan mata pelajaran dan topik-topik yang ingin diajarkan.
c. Tujuan yang hendak dicapai, apakah media telah mengandung informasi yang ingin disampaikan untuk mencapai tujuan.
2. Jenjang kedua
Pada jenjang ini dilakukan pemilihan media untuk tiap mata pelajaran, topik dan tugas.
Ada dua aturan dalam memilih media yakni:
a. Media dapat memberikan contoh-contoh atas perilaku yang akan kita tuntut dari siswa.
b. Gunakan saluran sensoris yang paling tepat untuk mengomunikasikan isi pelajaran kepada siswa.
Pendekatan dalam memilih media pengajaran:
1. Memilih media dengan menggunakan klasifikasi media / taksonomi media.
2. Memilih media dengan menggunakan saluran sensoris dan kontrol guru dengan menggunakan bagan sebagai alat bantu.
E. Penggunaan media
Adapun berbagai penggunaan media yaitu sebagai berikut :
Media Berbasis Manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rangcangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates
Ø Media Berbasis Cetakan
Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu:
• Konsistensi
• Format
• Organisasi
• Daya tarik
• Ukuran huruf
• Ruang (spasi) kosong
Ø Media Berbasis Visual
• Bentuk visual bisa berupa:
*Gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda.
*Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi dan struktur isi material.
*Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi
*Grafik seperti table, grafik, dan chart
*Media Berbasis
Audio-Visual
Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan penelitian.
Ø Media Berbasis Computer
Penggunaan computer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksi sebagai berikut:
• Merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan, dan menjadwalkan pengajaran.
• Mengevaluasi siswa.
• Mengumpulkan data mengenai siswa.
• Melakukan analisis statistic mengenai data pembelajaran.
• Membuat catatan perkembangan pembelajaran.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru sebagai tenaga pendidik sekaligus sebagai pembimbing harus berupaya memotivasi siswa agar terbiasa bekerja mandiri dan kreatif serta inovatif dalam belajar. Guru memiliki media pembelajaran yang tepat di mana guru dapat membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajariny,meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran,memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar serta dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen yang cukup berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dengan demikian, guru dapat berperan dengan baik dan siswa mendapat tugas dan tanggung jawabnya sendiri untuk lebih aktif.
B.SARAN
1. Hendaknya guru dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas, sehingga siswa-siswi yang ada dikelas tersebut memiliki motivasi belajar yang baik.
2. Hendaknya guru mampu mengajar dengan menarik dan dapat menghubungkan setiap materi yang sedang di pelajari dengan kehidupan nyata atau dapat memberikan contoh-contoh konkret kepada siswa.
3. Guru memilih media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa dengan mempertimbangkan kekurangan serta kelebihan dari semua media pembelajaran yang bisa di terapkan.
IV.DAFTAR PUSTAKA
Heinich,et.al. 1996. Media Pembelajaran. http://www.google.com. (diakses: 27 Februari 2010).
Posted by Abdul Ghofur.duniapendidikan.http://www.blgospot.com.
(di akses: 27 februari 2010).
Ketut juliantara. 2009.media pembelajaran:fungsi,arti,posisi,klasifikasi.
http://www.google.com.(diakses: 27 Februari 2010).
I Wayan santiasa.landasan konseptual media pembelajaran
.http://google.com. (diakses:27 februari 2010).
Sabtu, 19 Juni 2010
Diposting oleh m.ihsan di 06.30
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar